Semen Gresik yang sekarang bernama Semen Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan penjualan yang bagus pada semester pertama 2013. Penjualan perusahaan berhasil mencapai 13.27jt ton atau meningkat 28,6%. Pendapatan perusahaan berhasil naik 31,9% dan laba perusahaan naik 22,9% dibandingkan semester pertama tahun 2012. Jika dilihat lebih jauh, dari tahun 2007 juga masih mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang bagus.
Hutang perusahaan terlihat terus meningkat meningkat namnum sampai semester pertama 2013, rasio hutang SMGR masih dalam kondisi bagus dengan DER di 0,43x. Hutang perusahaan meningkat dikarenakan perusahaan membutuhkan modal untuk ekspansi baik didalam maupun diluar negri, terbukti SMGR sekarang sudah menguasai 70% kepemilikan di Thang long cement Vietnam. SMGR juga melakukan ekspansi di dalam negri dengan membuka beberapa packing plant (pengantongan) dan pabrik di Tuban dan Tonasa V, bahkan Meneg BUMN Dahlan Iskan, meminta SMGR untuk membangun pabrik di Kupang NTT.
Jika kita melihat pangsa pasar (market share) semen Indonesia, maka terlihat SMGR masih merajai pasar semen di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 43.7%
Valuasi :
Kami memperkirakan EPS SMGR sampai dengan akhir 2013 bisa mencapai 980 per lembar dengan asumsi pertumbuhan laba bersih sebesar 21%. Berdasarkan estimasi tersebut saat ini SMGR ditradingkan dengan PER 12.85x. Karena memiliki earning growth yang tertinggi diantara perusahaan semen lain dan ROE yang mencapai 28%, estimasi kami SMGR bisa diperdagangkan di 19.600 merefleksikan EPS FY13.
