:::: MENU ::::
  • What is Divergence ? (Technical Analysis)

  • IHSG VS Kurs Rupiah. Siapa pemenangnya ?

  • Institutional Brokerage Service

  • IMN Investa Investor Education

Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Welcome to IMN investa by PT Indo Mitra Niaga


  • 2:40 AM
Metodologi yang kami gunakan dalam setiap riset kami adalah metode TOP DOWN ANALYSIS untuk mencari aset atau saham apa yang akan dimasukkan kedalam portofolio, yang dikombinasikan dengan TECHNICAL ANALYSIS untuk menentukan kapan dan bagaimana cara masuk (entry) ke dalam aset atau saham tersebut.

Top down analysis merupakan studi yang meliputi tentang ekonomi makro, industri, dan kondisi perusahaan untuk memperhitungkan nilai dari saham suatu perusahaan. Analisa ini menitikberatkan pada data-data kunci dalam laporan keuangan untuk memperhitungkan apakah harga saham sudah diapresiasi secara akurat. Teknik ini dimulai dari analisa global factors.

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia. Sistem pemerintahaan yang digunakan merupakan sistem presidensial. Posisi Indonesia saat ini berada di jajaran negara berkembang (emerging market) bersama China, India, Brazil, Rusia, dll. Contoh analisis diatas harus dilakukan karena terbukti sudah banyak penelitian empiris tentang equity valuation yang sudah dilakukan menemukan hubungan positif dan secara statistik signifikan antara harga saham dan kondisi ekonomi. Selanjutnya dilakukan analisa macroeconomic & political outlook yang meliputi :
  1. Suku bunga.
  2. Tingkat inflasi.
  3. Pertumbuhan GDP.
  4. Nilai tukar Rupiah.
  5. Pergantian Presiden dan kementrian, dll. 
Setelah melakukan analisis macroeconomic & political outlook, selanjutnya kita melakukan analisis country spesific factors dimana analisa ini menitikberatkan pada :
  1. Kebijakan moneter.
  2. Kebijakan fiskal.
  3. Neraca pembayaran pemerintah.
  4. Neraca perdagangan.
Setelah memahami kondisi ekonomi makro dan situasi politik, maka analisa dilanjutkan pada tahap Analisa Industri.

Analsis Industri :

Industri adalah himpunan perusahaan-perusahaan yang sejenis. Data yang digunakan dalam analisis industri adalah rata-rata rasio keuangan dari seluruh perusahaan yang ada pada industri tersebut. Ada dua hal yang perlu mendapat perhatian dalam industri di Indonesia. Pertama, industri Indonesia sangat beragam, mulai dari industri pertambangan besar hingga industri rumah tangga yang tersebar di seluruh Indonesia. Kedua, industri Indonesia dibagi menjadi industri sektor minyak dan gas (migas) dan industri di luar sektor migas (non migas). Tujuan melakukan analisis ini adalah untuk mengetahui kondisi industri, manakah industri yang sedang mengalami trend yaitu industri yang sedang Booming, industri yang sedang lesu dan industri yang stagnan. Indentifikasi industri merupakan pekerjaan yang sulit karena antar produk yang dihasilkan saling berkaitan. Apabila tidak tepat, akan berdampak pada ketidakakuratan dalam analisis sehingga hasilnya menjadi terlalu optimis atau terlalu pesimis.
Analisis Industri bisa dilakukan dengan metode :
  1. Five's Force Analysis.
  2. PEST Analysis.
Setelah kita melihat keadaan sektoran dari suatu aset atau saham, selanjutnya kita melakukan analisa yang lebih spesifik menyangkut saham atau aset tersebut.

Analisa Perusahaan :

Analisa Perusahaan dibagi kedalam dua bagian besar. Pertama, adalah analisa kualitatif dan yang kedua adalah analisa kuantitatif. Analisa kualitatif perusahaan mencakup visi dan misi perusahaan, Board of Director (sistem manajemen) perusahaan, shareholder perusahan, kebijakan dan corporate action yang akan dilakukan perusahaan dimasa yang akan datang dan yang terutama adalah Core Business Perusahaan. Analisa Kualitatif perusahaan ini bisa diakomodasi dengan metode SWOT Analysis. 
Untuk melakukan analisis kuantitatif perusahaan, kita akan membedah laporan keuangan perusahaan dengan 3 metode yaitu :
  1. Common size analysis. Pada common size analysis, seluruh item pada laporan laba rugi dibagi dengan penjualan dan seluruh item pada neraca dibagi dengan total aktiva. Keuntungan dari analisis ini adalah memungkinkan kita untuk membandingkan neraca serta laporan laba rugi dari waktu kewaktu antara beberapa perusahaan.
  2. Analisa Rasio keuangan. Rasio keuangan digunakan untuk mengurangi banyaknya informasi relevan pada serangkaian indikator keuangan yang terbatas dan untuk meniadakan pengaruh ukuran besarnya perusahaan (company size) sehingga perbandingan antar perusahaan pada skala yang berbeda dapat dilakukan.
  3. Stock Valuation Analysis. Pada tahap ini kita melakukan valuasi pada emiten-emiten yang sudah diseleksi dengan berbagai metode, antara lain : metode discounted cash flow, metode discounted dividend, metode discounted earning, metode PEG, market based valuation, metode adjusted present value (APV), dan metode company growth.
Berikut ini merupakan bagan proses investasi yang kami lakukan :

Semua metodologi analisis diatas dilakukan dengan data dan metode seakurat mungkin oleh para academic practitioner kami.









Need More Information ? Contact us