Menyambut bulan desember ini biasanya Indeks-indeks di seluruh dunia diproyeksikan naik karena adanya christmas rally atau santa claus effect. Apakah IHSG Indonesia juga akan mengikuti Christmas rally ini ???
Jika kita melihat performa IHSG selama 5 tahun kebelakang, tidak ada yang spesial pada performa IHSG dalam 2 bulan terakhir setiap tahun yaitu bulan November dan Desember. Pada tahun 2009 IHSG berhasil naik 5.8%, kenaikan yang cukup besar sih, namun menurut kami kenaikan ini memang sudah selayaknya karena pada tahun 2009 tersebut IHSG sendiri naik 86.9% karena dalam proses recovery akibat dari krisis tahun sebelumnya. Di tiga tahun setelahnya yaitu tahun 2010, 2011 dan 2012, IHSG hanya naik 1.3%, 1.1 % dan turun 0.5%, kembali tidak ada pergerakan yang spesial dari IHSG diakhir tahun. Pada tahun 2013 IHSG malah turun cukup banyak yaitu -4.9%. Jadi, masih percaya dengan christmas rally ??? Santa Claus Effect ???
Untuk Minggu pertama bulan desember ini :
Selama satu minggu kemarin IHSG masih tidak kemana-mana. Tidak adanya Sentimen di pasar membuat Indeks tidak bergerak signifikan. Secara Teknikal, jangka pendeknya IHSG masih uptrend namun sudah berada di area resisten 5150. Untuk minggu ini akan ada realease data inflasi yang bisa menjadi motor penggerak IHSG, selain itu katalis berikutnya datang dari harga minyak yang terus turun, Diperkirakan IHSG masih akan bergerak di dalam range 5070 - 5150 dengan kecenderungan melemah (throwback) ke 5100 dahulu. Resisten kedua IHSG di 5180 dan support kedua di 5070. (/kin)
