:::: MENU ::::
  • What is Divergence ? (Technical Analysis)

  • IHSG VS Kurs Rupiah. Siapa pemenangnya ?

  • Institutional Brokerage Service

  • IMN Investa Investor Education

Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Welcome to IMN investa by PT Indo Mitra Niaga


Sunday, July 21, 2013

  • 5:39 PM

Perekonomian berkaitan erat dengan pasar modal karena pasar modal menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan. Dalam melaksanakan fungsi ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender yaitu pihak yang mempunyai kelebihan dana ke borrower yaitu pihak yang memerlukan dana. Dengan menginvestasikan kelebihan dana, lenders mengharapkan akan memperoleh imbalan dari penyerahan tersebut. Sedangkan dari sisi borrowers, dana yang tersedia dari pihak luar akan digunakan untuk melakukan investasi tanpa harus menggunakan dana dari hasil operasi perusahaan. Pasar modal mempunyai peranan penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal dapat menjadi sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat (investor) yang akan digunakan untuk pengembangan usaha. Selain itu, melalui pasar modal masyarakat dapat menyalurkan kelebihan dana yang dimiliki dengan melakukan investasi pada instrumen keuangan seperti saham dan obligasi Keberadaan pasar modal dalam suatu negara dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi negara tersebut seperti terjadinya inflasi dan perubahan pada tingkat suku bunga. 

Meningkatnya inflasi secara relatif adalah signal negatif bagi investor. Dilihat dari segi masyarakat, inflasi yang tinggi akan menyebabkan daya beli masyarakat menurun. Jika dilihat dari segi perusahaan, inflasi dapat meningkatkan biaya perusahaan seperti harga bahan baku untuk memproduksi suatu produk akan meningkat. Jika peningkatan biaya faktor produksi lebih tinggi dari peningkatan harga yang dapat dinikmati oleh perusahaan, maka profitabilitas perusahaan akan menurun. Inflasi juga berdampak meningkatkan tingkat bunga. Meningkatnya tingkat suku bunga secara langsung akan meningkatkan beban bunga perusahaan sehingga perusahaan yang mempunyai utang yang tinggi akan mendapatkan dampak dari kenaikan tingkat bunga serta profitabilitas perusahaan akan menurun. Profitabilitas yang menurun akan mempengaruhi pendapatan deviden yang akan diterima oleh investor sehingga investor akan berpindah ke jenis investasi yang lain yang akan memberikan hasil yang diharapkan (return) yang lebih baik. Sayangnya, instrumen investasi yang ada masih tidak memiliki kinerja diatas inflasi atau paling-paling hanya diatas inflasi sedikit. sehingga cepat atau lambat para investor kembali membeli saham kembali. Semoga Inflasi yang terjadi di Indonesia masih bisa terkontrol dengan baik dan Indeks Harga Saham Gabungan terus bisa melanjutkan penguatan ke level 5300. (/kin)


Need More Information ? Contact us