Selama pergerakan sebuah indikator, terutama kategori indikator momentum sesuai dengan pergerakan harga berarti indikator menyetujui atau confirm terhadap pergerakan harga (tren) dari aset tersebut baik turun atau naik. Sebuah fenomena terjadi ketika sebuah indikator 'gagal' untuk memberikan konfirmasi terhadap pergerakan harga (tren) dalam artian terjadi ketidaksesuaian antara pergerakan indikator dengan pergerakan harga. Fenomena inilah yang kemudian disebut Divergence. Ada dua jenis divergence yaitu positive divergence dan negative divergence tergantung dari apakah peak atau bottoms dari indikator masing-masing, gagal untuk mengkonfirmasi peak atau bottoms dari pergerakan harga.
Terjadinya divergence bisa dijadikan sebagai early warning system, artinya investor harus mengawasi sahamnya lebih lagi daripada ketika indikator dan pergerakan harga saham atau asetnya masih bergerak sejalan. Analisa divergence biasa diaplikasikan untuk analisa Harga dan Volume. Pada saat harga bergerak naik, seharusnya volume juga ikut meningkat seiring dengan peningkatan harga, apabila harga mencapai higher high namun volume malah cenderung turun berarti telah terjadi negative divergence, investor seharusnya sudah mulai waspada karena peningkatan harga yang terjadi tidak diikuti antusiasme oleh pasar, jika terjadi demikian, bisa saja tren naik akan segera berakhir. Divergence juga bisa terjadi lebih dari satu kali sebelum benar-benar terjadi pola pembalikan arah dari pergerakan harga.[/kin]